Okee guys kalii ini saya mau kasih tau bagaimana teknik membuat herbarium, khususnya herbarium kering yang cucok markucok,, sebelumnya perlu tau dulu nih apa itu herbarium,,,,,
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi specimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Fungsi herbarium secara umum antara lain :
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi specimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Fungsi herbarium secara umum antara lain :
1. Sebagai
pusat referensi; merupakan sumber utama untuk identifikasi tumbuhan bagi para
ahli taksonomi, ekologi, petugas yang menangani jenis tumbuhan langka, pecinta
alam, para petugas bergerak dalam konservasi alam.
2. Sebagai
lembaga dokumentasi, merupakan koleksi yang mempunyai nilai sejarah, seperti
tipe dari taksa baru, contoh penemuan baru, tumbuhan yang mempunyai nilai
ekonomi dan lain-lain.
3. Sebagai
pusat penyimpanan data; ahli kimia memanfaatkannya untuk mempelajari alkaloid,
ahli farmasi menggunakan untuk mencari bahan ramuan untuk obat kanker, dan
sebgainya.
Material herbarium yang diambil harus
memenuhi tujuan pembuatan herbarium, yakni untuk identifikasi dan dokumentasi.
Dalam pekerjaan identifikasi tumbuhan diperlukan ranting, daun, kuncup,
kadang-kadang bunga dalam satu kesatuan. Material herbarium yang lengkap
mengandung ranting, daun muda dan tua, kuncup muda dan tua yang mekar, serta
buah muda dan tua.
Material herbarium dengan bunga dan buah
jauh lebih berharga biasanya disebut dengan herbarium fertile, sedang material
herbarium tanpa bunga dan buah disebut herbarium steril. Untuk keperluan
dokumentasi ilmiah dianjurkan agar dibuat material herbarium fertile dan untuk
setiap nomor koleksi agar dibuat beberapa specimen sebagai duplikat (tiga specimen
atau lebih per nomor koleksi) .
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam mengoleksi tumbuhan antara lain:
1. Tumbuhan
kecil harus dikoleksi seluruh organnya.
2. Tumbuhan
besar atau pohon, dikoleksi sebagian cabangnya dengan panjang 30-40 cm nyang
mempunyai organ lengkap: daun (minimal punya 3 daun untuk melihat phylotaksis),
bunga dan buah, diambil dari satu tumbuhan. Untuk pohon yang sangat tinggi,
pengambilan organ generatifnya bisa dilakukan dengan galah, katapel atau
menggunakan hewan, misalnya beruk.
3. Untuk
pohon atau perdu kadang-kadang penting untuk mengkoleksi kuncup (daun baru)
karena kadang-kadang stipulanya mudah gugur dan brakhtea sering ditemukan hanya
pada bagian-bagian yang muda.
4. Tumbuhan
herba dikoleksi seluruh organnya kecuali untuk herba besar seperti Araceae.
5. Koleksi
tumbuhan hidup; dianjurkan untuk ditanam di kebun botani dan rumah kaca. Contoh
:
a. Epifit,
anggrek; akarnya dibungkus dengan lumut, akar-akar pake, serat kelapa.
b. Bij-biji
tumbuhan air disimpan dalam air.
c. Biji-biji
kapsul kering jangan diambil dari kapsulnya.
Ada dua cara yang memungkinkan dalam
pembuatan herbarium di lokasi pengumpulan, yaitu cara basah dan kering. Herbarium kering dapat
dilakukan dengan dua proses, yaitu :
a. Pengeringan
langsung, yakni tumpukan material herbarium yang tidak terlalu tebal dipres didalam
sasak, kemudian dikeringkan diatas tungku pengeringan dengan panas yang diatur.
Pengeringan harus segera dilakukan karena jika terlambat akan mengakibatjan
material herbarium rontok daunnya dan cepat menjadi busuk.
b. Pengeringan
bertahap, yakni material herbarium terlebih dahulu dicelupkan didalam air
mendidih sekitar 3 menit, kemudian dirapikan lalu dimasukkan kedalam lipatan
kertas koran. Selanjutnya di tumpuk dan dipres, dijemur dan dikeringkan diatas
tungku pengeringan. Selama proses pengeringan material herbarium itu harus
sering diperiksi dan diupayakan agar pengeringan merata.
LANGKAH-LANGKAH
Semoga bermanfaat, Shukriya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar